HIPKA Kota Semarang Gelar Konsolidasi Nasional, Siapkan Program Strategis untuk Dongkrak Ekonomi Umat
Semarang – Himpunan Pengusaha Kecil dan Menengah Indonesia (HIPKA) Kota Semarang menggelar konsolidasi nasional dalam rangka menyusun program-program strategis penguatan ekonomi umat, Rabu (28/6). Acara yang berlangsung di Hotel Grand Candi ini dihadiri oleh lebih dari 150 pengusaha, akademisi, dan perwakilan pemerintah setempat.
Membangun Sinergi untuk Ekonomi Umat yang Berdaya Saing
Ketua HIPKA Kota Semarang, H. Ahmad Fauzi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun ekonomi umat yang tangguh. “Konsolidasi ini kita selenggarakan untuk menyamakan visi dan menyusun langkah konkret menghadapi tantangan ekonomi global,” ujarnya.
Acara ini secara khusus menghadirkan:
-
Sesi pemetaan potensi ekonomi lokal
-
Penyusunan roadmap pengembangan UMKM
-
Penandatanganan kerja sama dengan berbagai stakeholder
3 Program Unggulan HIPKA 2025
Dalam konsolidasi ini, meluncurkan tiga program utama:
-
HIPKA Digital Hub
-
Pelatihan digital marketing intensif
-
Pendampingan migrasi ke platform e-commerce
-
Pembuatan konten pemasaran profesional
-
-
Kemitraan Produktif
-
Penyediaan akses pembiayaan syariah
-
Pendampingan sertifikasi halal
-
Jembatan kemitraan dengan BUMN dan perusahaan besar
-

Baca juga: Pantai Idola Bangkit Sejenak Saat Idul Adha
-
Pasar Ekspor Bersama
-
Fasilitasi sertifikasi ekspor
-
Pembentukan konsorsium eksportir
-
Pendampingan regulasi perdagangan internasional
-
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang hadir sebagai keynote speaker menyatakan komitmen penuh pemerintah kota. “Kami siap mendukung penuh program HIPKA melalui kebijakan afirmatif dan anggaran pendampingan,” tegasnya.
Beberapa bentuk dukungan konkret yang dijanjikan:
✔ Penyediaan ruang usaha di sentra UMKM
✔ Pembiayaan melalui KUR Syariah
✔ Fasilitasi sertifikasi produk
✔ Pendampingan hukum usaha
Kisah Sukses Pengusaha Binaan HIPKA
Acara semakin inspiratif dengan hadirnya beberapa pengusaha binaan yang berhasil go international:
-
CV Keripik Sanan: Ekspor ke 5 negara
-
UMKM Batik Semarang: Koleksi khusus untuk pasar Timur Tengah
-
Kopi Khas Semarang: Berhasil tembus pasar Eropa
“Berkat pendampingan, produk kami sekarang bisa bersaing di pasar global,” tutur Dian, pemilik UMKM Batik Semarang.
Komitmen untuk Pemberdayaan Berkelanjutan
HIPKA menegaskan komitmennya untuk:
-
Menjangkau lebih banyak pengusaha kecil
-
Memperkuat rantai pasok lokal
-
Meningkatkan kapasitas SDM wirausaha
-
Membangun ekosistem bisnis yang inklusif
“Target kami tahun 2025 bisa memberdayakan 1.000 pengusaha baru di Semarang,” papar Sekretaris HIPKA Kota Semarang.
Penutup: Aksi Nyata untuk Kemandirian Ekonomi
Acara ditutup dengan penandatanganan MoU dengan:
-
Bank Syariah Indonesia
-
Dinas Perindustrian Kota Semarang
-
Asosiasi Eksportir Indonesia
-
Universitas Diponegoro
“Kami yakin dengan sinergi ini, ekonomi umat di Semarang akan semakin maju dan mandiri,” tutup Ketua HIPKA disambut tepuk tangan meriah.