Pantai Idola Pati: Kisah Bangkit dan Surut Destinasi Wisata Lokal
Pati, 7 Juni 2025 – Pantai Idola di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, sempat berdenyut kembali selama libur Idul Adha. Destinasi yang pernah jaya ini mencoba bangkit dari keterpurukan pasca pandemi, meski hanya sesaat.
Geliat Singkat di Hari Raya
Pak Kasui, penjaga pintu masuk, menceritakan fluktuasi pengunjung yang dramatis:
-
Hari pertama libur: Rp200.000 pendapatan
-
Esok harinya: Merosot drastis ke Rp25.000
“Seperti biasa, ramainya cuma sehari. Setelah itu kembali sepi,” keluhnya sambil menatap pantai yang mulai lengang.
Dari Masa Kejayaan Hingga Keterpurukan
Pantai Idola memiliki sejarah berliku:
✓ 2019: Dibuka dengan antusiasme tinggi
✓ 2020-2021: Ditutup total akibat pandemi
✓ 2022-2024: Berjuang bangkit dari keterpurukan
Pak Kewi, pengunjung setia, mengenang masa kejayaannya: “Dulu tempat ini ramai, nyaman, dan adem. Sedih melihatnya sepi seperti sekarang.”
Baca juga: Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport
Potensi yang Terbengkalai
Kondisi terkini Pantai Idola:
• Hanya tersisa 1 warung milik warga lokal
• Perahu-perahu wisata mangkrak
• UMKM sekitar kesulitan bertahan
Momen Kebersamaan di Hari Raya
Selama Idul Adha, pantai sempat dihidupkan oleh:
-
Keluarga dari Pati dan Jepara
-
Aktivitas bakar ikan laut
-
Suasana kebersamaan ala pantai
Tantangan Ke Depan
Pakar pariwisata setempat mencatat beberapa kendala:
-
Minimnya promosi berkelanjutan
-
Keterbatasan fasilitas penunjang
-
Perlunya inovasi atraksi wisata
Harapan untuk Kebangkitan
Warga dan pelaku usaha berharap:
✔ Pemerintah lebih aktif mempromosikan
✔ Ada pembenahan infrastruktur dasar
✔ Dibuat program wisata berkelanjutan
“Kami punya pantai yang indah. Hanya butuh sentuhan dan perhatian lebih,” ujar Bu Siti, pemilik warung terakhir yang bertahan.
Peluang di Tengah Tantangan
Beberapa ide pengembangan:
-
Paket wisata keluarga akhir pekan
-
Festival kuliner seafood bulanan
-
Penyediaan homestay sederhana
-
Kolaborasi dengan komunitas muda kreatif
Pantai Idola tetap menyimpan harapan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, destinasi ini berpotensi kembali menjadi kebanggaan Kabupaten Pati.