Karantina Pertanian Jateng Dukung Penuh MBKM Faperta UGM: Mahasiswa Magang Gelar Seminar Akhir dengan Temuan Inovatif
Semarang – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Balai Karantina Pertanian Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Seminar Akhir Program Magang Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara yang digelar di Aula Balai Karantina Pertanian Jateng ini menampilkan berbagai temuan inovatif para mahasiswa selama 6 bulan menjalani program magang, sekaligus menjadi bukti nyata sinergi positif antara dunia pendidikan dan praktisi di lapangan.
Magang Bermutu dengan Pendekatan Experiential Learning
Program magang yang diikuti oleh 15 mahasiswa terpilih Faperta UGM ini dirancang khusus dengan pendekatan experiential learning, dimana peserta tidak hanya observasi tetapi terlibat langsung dalam:
✔ Pengawasan mutu produk pertanian ekspor
✔ Analisis risiko hama penyakit tumbuhan
✔ Pengembangan metode karantina inovatif
✔ Digitalisasi layanan karantina pertanian
“Kami memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk menangani kasus aktual di lapangan, seperti penanganan komoditas ekspor hortikultura dan pemeriksaan produk impor,” jelas Dr. Ir. Bambang Erwanto, M.Sc., Kepala Balai Karantina Pertanian Jateng.

Baca Juga: Pantai Idola Bangkit Sejenak Saat Idul Adha
Temuan Inovatif Mahasiswa yang Menginspirasi
Seminar akhir menjadi panggung presentasi berbagai temuan menarik:
-
Sistem Deteksi Dini OPT Berbasis AI
-
Dibuat oleh tim mahasiswa Teknologi Pertanian
-
Mampu mengidentifikasi 15 jenis hama dengan akurasi 92%
-
Sudah diuji coba di pelabuhan Tanjung Emas
-
-
Prototipe Kemasan Smart untuk Ekspor Buah
-
Memiliki sensor suhu dan kelembaban
-
Dapat mengurangi losses selama transportasi hingga 30%
-
-
Modul Pelatihan Digital Karantina Pertanian
-
Berisi materi interaktif untuk petugas pemula
-
Telah digunakan untuk pelatihan di 5 kabupaten
-
“Temuan mahasiswa ini sangat aplikatif dan beberapa akan kami adopsi untuk operasional karantina,” ungkap Ir. Siti Aminah, M.Si., salah satu pembimbing dari Karantina Jateng.
Dukungan Nyata untuk Program MBKM
Kerjasama ini merupakan implementasi konkret dari program MBKM Kementerian Pendidikan dengan:
📌 Total 480 jam pembelajaran di lapangan
📌 Pendampingan oleh 10 praktisi ahli karantina
📌 Fasilitas laboratorium mutakhir senilai miliaran rupiah
Prof. Dr. Ir. Jamhari, M.Sc., Dekan Faperta UGM menyatakan, “Kolaborasi dengan Karantina Jateng memberikan ruang belajar yang tak ternilai bagi mahasiswa kami untuk mengaplikasikan ilmu langsung di dunia profesional.”
Kisah Inspiratif Peserta Magang
Beberapa mahasiswa membagikan pengalaman berharganya:
-
Rina (21 tahun): “Saya bisa ikut memeriksa 50 ton ekspor manggis ke China”
-
Budi (22 tahun): “Belajar langsung teknologi x-ray scanning untuk deteksi hama”
-
Dewi (20 tahun): “Pertama kali bertanggung jawab atas sertifikasi produk ekspor”
Dampak dan Rencana Tindak Lanjut
Program ini telah memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak:
✅ Bagi Mahasiswa: Meningkatkan kompetensi teknis dan soft skill
✅ Bagi Karantina: Mendapatkan ide-ide segar dari akademisi
✅ Bagi Industri: Calon tenaga kerja yang sudah memahami dunia karantina
Ke depan akan dikembangkan:
-
Program magang bersertifikasi internasional
-
Riset bersama tentang teknologi karantina 4.0
-
Perekrutan prioritas bagi peserta magang berprestasi