Yolla Yuliana, Legenda Voli Indonesia, Resmi Pensiun Setela Puluhan Tahun Mengabdi
Jakarta – Dunia voli Indonesia kehilangan salah satu ikon terbesarnya. Yolla Yuliana (38), kapten dan tulang punggung Timnas Voli Putri Indonesia selama lebih dari 15 tahun, secara resmi mengumumkan pensiun dari kompetisi internasional pada Jumat (21/6/2024). Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar PBVSI di Jakarta, mengakhiri karir gemilang atlet yang dijuluki “Sang Maestro” ini.
Perjalanan Karir yang Penuh Prestasi
Selama masa baktinya, Yolla telah:
🏆 Memimpin timnas meraih medali emas SEA Games 2011 & 2017
🌏 Membawa Indonesia lolos ke Asian Games 3 periode berturut-turut
👑 4 kali dinobatkan sebagai Best Spiker turnamen internasional
📈 Mencetak rekor 2.145 poin sepanjang karir timnas
“Ini keputusan tersulit tapi saya sadar tubuh sudah bicara. Saatnya memberi kesempatan pada generasi baru,” ujar Yolla dengan mata berkaca-kaca.
Momen Tak Terlupakan
-
2017: Spike mematikan saat melawan Thailand di final SEA Games
-
2019: Membawa timnas mencapai peringkat 28 dunia (tertinggi sepanjang sejarah)
-
2022: Menjadi atlet voli pertama yang mendapat Anugerah Olahraga Indonesia

Baca juga: UNS Gandeng Pemprov Jateng, Ubah Enceng Gondok Rawa Pening Jadi Bio Briket dan Paving Block
Kontribusi di Balik Layar Timnas Voli
Tak hanya di lapangan, Yolla juga:
✔ Melatih atlet muda di akademi voli miliknya
✔ Menjadi duta anti-doping PBVSI
✔ Mengkampanyekan kesetaraan gender di olahraga
Ucapan Selamat dari Seluruh Negeri
Menpora Dito Ariotedjo:
“Yolla adalah contoh atlet sejati. Pengabdiannya akan terus menginspirasi.”
Rivan Nurmulki, bintang timnas putra:
“Kami kehilangan pemimpin terbaik. Warisan tak ternodalmu akan hidup terus.”
Rencana Pasca-Pensiun Timnas Voli
Yolla akan fokus pada:
-
Mengembangkan klub voli wanita pertama di NTT
-
Menjadi komentator olahraga profesional
-
Program scouting bakat muda daerah terpencil
Fakta Singkat Yolla Yuliana di Timnas Voli:
-
Debut timnas: 2008 vs Filipina (usia 17 tahun)
-
Posisi: Outside Hitter
-
Klub terakhir: Jakarta Pertamina Fastron
-
Prestasi klub: 8 gelar Proliga