Rotary Club of Semarang Soegijapranata Gelar Pelatihan “Mind Wellness in Disruptive Era” untuk Jaga Kesehatan Mental Remaja SMK PIKA
Semarang – Menyikapi tantangan kesehatan mental di kalangan remaja di era digital, Rotary Club of Semarang Soegijapranata menyelenggarakan pelatihan “Mind Wellness in Disruptive Era” di SMK PIKA Semarang, Kamis (29/6). Acara ini diikuti oleh 150 siswa dan guru sebagai upaya preventif menghadapi tekanan psikologis di zaman serba cepat ini.
Pelatihan yang Tepat Waktu untuk Generasi Z
Presiden Rotary Club of Semarang Soegijapranata, dr. Agnes Widyaningrum, menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kasus gangguan mental di kalangan remaja. “Data menunjukkan 1 dari 3 remaja mengalami gejala kecemasan. Melalui program ini, kami ingin membekali mereka dengan coping mechanism yang sehat,” ujarnya saat pembukaan.
Materi Utama Pelatihan
Para peserta mendapatkan berbagai materi interaktif dari psikolog dan praktisi kesehatan mental:
-
Mengenal Stres Digital
-
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental
-
Fenomena FOMO (Fear of Missing Out)
-
Kecanduan gawai dan solusinya
-
-
Teknik Pengelolaan Emosi
-
Latihan mindfulness dasar
-
Teknik pernapasan untuk mengurangi kecemasan
-
Journaling untuk ekspresi diri
-
-
Membangun Resilience
-
Mengubah mindset fixed ke growth mindset
-
Strategi menghadapi bullying
-
Pentingnya komunikasi asertif
-
“Kami sengaja mendesain materi dengan pendekatan kekinian agar mudah dipahami generasi Z,” jelas Nurul Aini, M.Psi., salah satu pemateri.

Baca juga: Makna Berbagi Iduladha, Gubernur Jawa Tengah Serahkan Sapi Kurban Hampir 1 Ton ke MAJT
Metode Pembelajaran yang Menarik oleh Rotary Club of Semarang
Pelatihan ini menggunakan berbagai metode inovatif:
-
Role play simulasi situasi stres
-
Digital detox challenge selama pelatihan
-
Sharing session pengalaman pribadi
-
Art therapy sederhana
“Seru banget bisa belajar sambil praktik langsung. Aku baru sadar selama ini terlalu sering memendam emosi,” ujar Dito, siswa kelas XI.
Dukungan Sekolah dan Orang Tua
Kepala SMK PIKA, Drs. Budi Santoso, sangat mengapresiasi inisiatif ini. “Kami sering menghadapi kasus siswa yang kesulitan mengelola emosi. Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan sebagai bagian dari pendidikan karakter,” tuturnya.
Rotary Club juga melibatkan perwakilan orang tua dalam sesi khusus untuk:
✔ Memahami tanda-tanda gangguan mental pada remaja
✔ Teknik komunikasi efektif dengan anak
✔ Membangun support system di rumah
Komitmen Berkelanjutan dengan Rotary Club of Semarang
Program ini bukan sekadar kegiatan satu hari. Rotary Club berkomitmen untuk:
-
Membuka konseling gratis bagi peserta
-
Menyediakan modul lanjutan untuk guru
-
Melakukan evaluasi berkala
-
Membentuk peer support group di sekolah
“Kami akan terus mendampingi SMK PIKA dalam membangun ekosistem sekolah yang peduli kesehatan mental,” tegas Ketua Panitia Pelaksana.
Respons Positif Peserta
Banyak peserta mengaku mendapatkan pencerahan:
“Aku belajar cara lebih menghargai diri sendiri dan tidak terus membandingkan hidupku dengan orang di media sosial,” kata Sisi, siswi kelas X.
Guru BK sekolah tersebut juga menyatakan, “Materi ini sangat aplikatif untuk kami gunakan dalam membimbing siswa sehari-hari.”
Penutup: Investasi untuk Generasi Sehat Mental
Acara ditutup dengan pembentukan duta kesehatan mental sekolah dan penyerahan simbolis paket modul pembelajaran. “Ini adalah investasi berharga untuk masa depan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga sehat mentalnya,” pungkas dr. Agnes.