1.Kerugian Negara dari Skandal Jiwasraya Capai Rp 16,81 Triliun
Agen Berita Polewali – Kerugian Negara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan kerugian negara akibat kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya pada periode 2008–2018 mencapai Rp 16,81 triliun. Angka itu berasal dari investasi ilegal dalam saham (Rp 4,65 triliun) dan reksa dana (Rp 12,16 triliun) yang tidak sesuai prosedur.
Kejaksaan Agung juga mengonfirmasi bahwa enam orang, termasuk mantan petinggi Jiwasraya dan pemangku saham terkait, kini menjadi tersangka. Mereka didakwa atas tindak pidana korupsi dan pencucian uang.
2. Feature Ringkas – “Apa Angka 16,81 Triliun Itu?”
Peta Kerugian Negara dari Jiwasraya
Rp 4,65 triliun hilang karena investasi saham ‘gorengan’
Rp 12,16 triliun diseret dalam investasi reksa dana tanpa kajian
Fenomena investasi berisiko tinggi dilakukan demi mengejar keuntungan cepat, sedangkan manajemen profesional diabaikan
Meskipun Kejagung telah menyita aset senilai Rp 13,1 triliun, jumlah ini belum menutupi total kerugian negara.

Baca Juga:Polman Sehat On The Road: Car Free Day Meriahkan Satu Dekade Pesantren Al Risalah
3.Kerugian Negara Analisis: Pemulihan & Tantangan Hukum
Mengejar Aset, Menutupi Lobang Keuangan
Kejagung terus mengupayakan pemulihan aset dari para terdakwa—bahkan yang belum dilelang—sebagai upaya menutup kerugian negara.
Strategi ke depan mencakup lacak aset lintas batas dan pengejaran aset tersembunyi dari para pelaku, meski proses hukum sedang berjalan. Hal ini penting untuk menunjukkan efektivitas hukum dan membangkitkan kepercayaan publik
4. Opini Reflektif – “Korupsi Bukan Angka, tapi Pil Pahit Demokrasi”
Kasus Jiwasraya adalah parabola pahit dari tata kelola lemah dalam lembaga negara. Kerugian Rp 16,81 triliun bukan sekadar statistik—tetapi akumulasi kegagalan pengawasan, integritas, dan akuntabilitas.
Keadilan bukan hanya memulihkan uang, tapi juga mengembalikan harapan publik terhadap sistem.
Tabel Perbandingan Gaya Tulisan
| Jenis Artikel | Fokus Utama |
|---|---|
| Berita Tegas | Fakta kerugian, dakwaan, dan data legal dari BPK serta Kejaksaan |
| Feature Konten | Rincian penyebab kerugian dan perbandingan investasi |
| Analisis Kebijakan | Strategi pemulihan aset dan pendekatan hukum untuk menutup anggaran negara |
| Opini Reflektif | Kritik menyeluruh terhadap tata kelola korporasi negara dan solusi konkret |

![hotman-1WtR_large[1]](https://caca-001.com/wp-content/uploads/2025/10/hotman-1WtR_large1-148x111.jpg)
![HOTMAN-PARIS-CURIGA-Foto-Nadiem-Makarim-digiring-petugas-kejaksaan-usai-diteta[1]](https://caca-001.com/wp-content/uploads/2025/09/HOTMAN-PARIS-CURIGA-Foto-Nadiem-Makarim-digiring-petugas-kejaksaan-usai-diteta1-148x111.jpg)
![220200.649-tahukah-anda-penanganan-demo-sesuai-ham-menteri-natalius-pigai-pastikan-aparat-pedoman-pada-aturan-internasional-1[1]](https://caca-001.com/wp-content/uploads/2025/09/220200.649-tahukah-anda-penanganan-demo-sesuai-ham-menteri-natalius-pigai-pastikan-aparat-pedoman-pada-aturan-internasional-11-148x111.jpg)
![66986-aksi-unjuk-rasa-di-depan-dpr-demo-di-dpr-demo-di-dpr-ricuh[1] Didemo Buruh Mahasiswa](https://caca-001.com/wp-content/uploads/2025/08/66986-aksi-unjuk-rasa-di-depan-dpr-demo-di-dpr-demo-di-dpr-ricuh1-148x111.jpg)
![Gerbang-RS-Pusat-Otak-dan-jantung[1] RSP Otak dan Jantung](https://caca-001.com/wp-content/uploads/2025/08/Gerbang-RS-Pusat-Otak-dan-jantung1-148x111.jpg)