, ,

Didemo Buruh Mahasiswa Dan Pelajar DPR Kosong Melompong

oleh -124 Dilihat
Didemo Buruh Mahasiswa

Didemo Buruh Mahasiswa, dan Pelajar, DPR Kosong Melompong: Suara Rakyat Tak Didengar?

Agen Berita Polewali Didemo Buruh Mahasiswa Aksi protes yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk buruh, mahasiswa, dan pelajar, di depan Gedung DPR RI kemarin (28 Agustus 2025), berakhir dengan kekecewaan besar. Meski ribuan peserta aksi turun ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka kepada anggota dewan, Gedung DPR justru terlihat kosong dan melompong. Tidak ada seorang pun anggota DPR yang hadir untuk mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat.

Kehadiran demonstrasi ini, yang merupakan bagian dari gelombang protes nasional yang lebih luas, bertujuan untuk menuntut berbagai isu terkait kesejahteraan buruh, pendidikan, dan kebijakan ekonomi yang dianggap merugikan rakyat kecil. Namun, dengan tidak adanya anggota DPR yang hadir untuk menerima aspirasi mereka, situasi semakin memanas dan memperburuk ketidakpuasan publik terhadap wakil rakyat.

Kondisi Demikian Menambah Ketidakpercayaan Masyarakat

Selain itu, mereka juga menuntut agar kebijakan pemerintah tidak terus menganaktirikan kepentingan rakyat kecil dan lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat.

Namun, sesampainya di Gedung DPR, para demonstran sangat kecewa ketika melihat bahwa gedung tersebut kosong. Tidak ada anggota DPR yang bersedia menemui mereka. Tindakan ini jelas menambah rasa kecewa masyarakat yang selama ini merasa semakin jauh dari para wakil rakyat yang mereka pilih.

Agus Salim, seorang buruh yang tergabung dalam serikat pekerja, mengatakan, “Kami datang jauh-jauh untuk menyampaikan suara kami, tapi ternyata DPR kosong. Apa yang bisa kami harapkan dari mereka? Pelajar Gabung Massa Aksi di DPR: Assalamualaikum, STM Datang!

Baca Juga: Dalam Upaya Sinergi, Koperasi Damai Lalla Tassisara Gelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi untuk Seluruh Pegawai

Aksi Demo: Bentuk Ketidakpuasan terhadap Kebijakan Ekonomi

 Mereka merasa bahwa kebijakan tersebut lebih menguntungkan pengusaha besar dan merugikan pekerja dengan menurunkan hak-hak mereka.

Di sisi lain, mahasiswa dan pelajar menuntut adanya perbaikan dalam sistem pendidikan dan penghapusan biaya-biaya tinggi yang semakin membebani mereka dalam mengakses pendidikan yang layak. Mereka juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang lebih banyak mengalihkan dana untuk proyek-proyek infrastruktur besar ketimbang untuk pendidikan dan kesehatan rakyat.

Yuni, seorang mahasiswa yang turut dalam aksi, mengungkapkan, “Kami ingin pendidikan yang lebih baik, tidak hanya untuk kalangan tertentu saja. Semua warga negara berhak atas pendidikan yang berkualitas. Tapi malah kebijakan pemerintah lebih banyak memprioritaskan hal-hal lain yang tidak bermanfaat bagi kami.”

Ketidakhadiran anggota DPR dalam aksi yang melibatkan banyak elemen masyarakat ini menjadi sorotan tajam di kalangan publik. DPR sebagai lembaga yang seharusnya menjadi tempat aspirasi rakyat, terlihat sangat jauh dari rakyat yang mereka wakili

Anggota Fraksi Partai Gerindra, Ferry J.Kami sebagai anggota dewan seharusnya hadir dan mendengarkan aspirasi rakyat. Jika kami tidak hadir, itu artinya kami gagal menjalankan fungsi kami sebagai wakil rakyat,” ujarnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.