1.447 Obor Menerangi Bandarharjo Semarang, Pawai Cahaya Meriahkan Penyambutan 1 Muharram 1447 H
Semarang – Warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, memeriahkan penyambutan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dengan menggelar pawai obor spektakuler yang melibatkan 1.447 peserta membawa obor, Jumat (26/6/2024) malam. Kegiatan bertajuk “Pawai Obor 1447 H: Cahaya Ukhuwah Menerangi Bandarharjo” ini menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti masyarakat setempat.
Makna Simbolis 1.447 Obor
Jumlah obor yang dibawa peserta memiliki makna mendalam:
-
Angka 1.447 melambangkan tahun baru 1447 H
-
Tiap obor menyimbolkan cahaya iman yang harus terus dijaga
-
Api yang menyala merepresentasikan semangat kebersamaan warga
“Pawai ini bentuk syukur sekaligus momen memperkuat silaturahmi antarwarga,” ujar Ketua Panitia, H. Ahmad Fauzi.
Rute dan Susunan Acara
Pawai menyusuri rute sepanjang 3 km dengan titik kumpul di Lapangan Kelurahan Bandarharjo:
🕢 19.00 WIB: Pembacaan ayat suci Al-Qur’an
🕣 19.30 WIB: Sambutan dari Lurah Bandarharjo
🕘 20.00 WIB: Pawai obor dimulai
🕙 21.30 WIB: Doa bersama dan pembagian takjil
Antusiasme Warga
Kegiatan ini mendapat respons luar biasa:
-
Diikuti anak-anak hingga lansia
-
Melibatkan 15 RT se-Kelurahan Bandarharjo
-
Didukung penuh oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Seorang peserta, Siti (45), mengungkapkan: “Ini tahun ketiga saya ikut. Suasana kebersamaannya selalu mengharukan.”

Dukungan Pemkot Semarang
Pemerintah Kota memberikan apresiasi khusus:
✅ Penyediaan 1.500 obor ramah lingkungan
✅ Pengamanan oleh Satpol PP dan Linmas
✅ Dokumentasi profesional oleh Dinas Kominfo
“Kegiatan seperti ini memperkuat karakter religius Kota Semarang,” tutur Asisten Pemerintahan Sekda Semarang, Drs. Budi Santoso.
Pesan Damai di Tahun Baru Islam
Para tokoh agama menyampaikan hikmah Muharram:
-
Momentum perbaikan diri
-
Mempererat tali silaturahmi
-
Menjauhi permusuhan
“Semoga di 1447 H ini kita menjadi pribadi yang lebih baik,” pesan Ustaz Abdul Malik dalam tausiyah singkat.
Keunikan Pawai Bandarharjo
Tradisi ini memiliki ciri khas:
🎆 Obor berbahan dasar kelapa yang tahan lama
👨👩👧👦 Peserta menggunakan baju muslim seragam
📿 Pembacaan sholawat sepanjang rute