, , ,

Tekan Angka Kecelakaan, Trans Semarang Gelar FGD Management Keselamatan

oleh -36 Dilihat

Semarang — Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keselamatan transportasi publik, Trans Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Manajemen Keselamatan” pada pekan ini. Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan armada transportasi umum di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.

FGD ini diikuti oleh jajaran manajemen Trans Semarang, operator armada, perwakilan Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta akademisi dan pakar transportasi. Bertempat di salah satu hotel di kawasan pusat kota, forum diskusi berlangsung dalam suasana penuh antusias, kritis, dan kolaboratif.

Fokus pada Keselamatan Penumpang dan Pengemudi

Direktur Trans Semarang dalam sambutannya menyampaikan bahwa keselamatan penumpang dan pengemudi adalah prioritas utama. Selama ini, sistem transportasi perkotaan terus berkembang, namun tantangan di lapangan seperti kepadatan lalu lintas, kelelahan pengemudi, dan ketidakpatuhan pengguna jalan lainnya masih menjadi ancaman serius.

“Melalui FGD ini, kami ingin menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan merumuskan langkah nyata dalam menciptakan transportasi publik yang aman dan nyaman,” ujar Direktur Trans Semarang.

Analisis Kecelakaan dan Solusi Preventif

Salah satu sesi yang paling menarik dalam FGD adalah pemaparan data kecelakaan yang melibatkan armada Trans Semarang dalam beberapa tahun terakhir.

“Pemasangan GPS dan kamera di dalam bus saja tidak cukup. Harus dibarengi pelatihan rutin, sistem insentif berbasis kinerja pengemudi, dan budaya perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan,” jelasnya.

FGD
FGD

Baca juga: Robby Gaungkan Warisan Air Salatiga Lewat Aksi Jaga Tirta

Komitmen Bersama dan Rekomendasi Kebijakan

FGD ini menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan menjadi acuan ke depan, di antaranya:

  • Peningkatan frekuensi pelatihan keselamatan bagi pengemudi dan kru bus.

  • Penjadwalan ulang jam kerja untuk mencegah kelelahan yang dapat memicu kecelakaan.

  • Pemanfaatan sistem manajemen risiko berbasis data.

  • Penambahan rambu dan marka di jalur padat penumpang dan rawan kecelakaan.

  • Kerja sama intensif dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan dalam patroli dan edukasi lalu lintas.

Trans Semarang Menuju Transportasi Publik Modern dan Aman

Dengan adanya kegiatan FGD ini, Trans Semarang menegaskan keseriusannya untuk tidak hanya memberikan pelayanan yang tepat waktu dan terjangkau, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa.

“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini menjadi bagian rutin dari evaluasi manajemen.

Keselamatan adalah budaya, bukan sekadar prosedur. Inilah pesan utama dari FGD Trans Semarang, yang tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga langkah nyata menuju layanan transportasi publik yang lebih manusiawi dan profesional.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.