Robby Gaungkan Pentingnya Warisan Air Salatiga Lewat Gerakan “Jaga Tirta”
Pemerhati lingkungan sekaligus aktivis lokal, Robby, kembali mencuri perhatian publik lewat aksi inspiratif bertajuk “Jaga Tirta” — sebuah gerakan yang mengangkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan sumber daya air sebagai warisan hidup kota Salatiga.
Dalam kegiatan yang digelar di sekitar kawasan sumber mata air Senjoyo itu, Robby bersama komunitasnya mengajak warga, pelajar, hingga pegiat seni untuk turut serta dalam menjaga dan merawat kelestarian air, yang selama ini menjadi nadi kehidupan masyarakat Salatiga dan sekitarnya.
“Tirta Adalah Warisan, Bukan Sekadar Sumber”
Bagi Robby, air bukan sekadar komoditas atau kebutuhan harian, tetapi simbol peradaban dan warisan leluhur. Ia menyebutkan bahwa Salatiga memiliki sejarah panjang sebagai kota dengan kekayaan sumber air, namun saat ini menghadapi tantangan serius akibat alih fungsi lahan, pencemaran, dan eksploitasi berlebih.
“Air adalah tirta, suci dan penuh makna. Kalau kita abai, yang kita wariskan bukan lagi kejernihan tapi kekeringan. Gerakan ini adalah pengingat bahwa kita tidak bisa hidup tanpa air bersih,” ujar Robby dalam sambutannya.
Rangkaian Aksi: Dari Bersih-Bersih hingga Pentas Budaya
Gerakan “Jaga Tirta” tak hanya berisi orasi dan seruan. Ada sejumlah aksi nyata yang dilakukan selama kegiatan berlangsung, di antaranya:
-
Bersih-bersih sumber mata air dan aliran sungai
-
Workshop edukasi lingkungan bagi pelajar dan mahasiswa
-
Pemasangan papan peringatan ramah lingkungan di titik-titik mata air
-
Pentas seni dan puisi air, yang melibatkan seniman lokal dan komunitas budaya
Kegiatan ini berhasil menyedot perhatian banyak kalangan, termasuk warga yang sehari-hari menggantungkan hidup pada sumber air untuk pertanian, perikanan, dan kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Mendunia!! 90 Lebih Event Digelar Pemkot Salatiga Mulai Juli Hingga Agustus
Dukungan dari Komunitas dan Pemerintah
Aksi Robby mendapat sambutan positif dari berbagai komunitas lingkungan, LSM, hingga pihak pemerintah setempat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Salatiga menyampaikan bahwa inisiatif seperti “Jaga Tirta” sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat.
“Upaya menjaga sumber daya air harus melibatkan semua elemen, tidak cukup hanya dari pemerintah. Kegiatan seperti ini memperkuat sinergi dan semangat gotong royong untuk kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Di akhir acara, Robby menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda. Ia menekankan bahwa mereka adalah pemilik masa depan, dan masa depan tanpa air bersih adalah masa depan yang suram.
“Kita boleh bangga dengan gedung tinggi, teknologi maju, atau infrastruktur megah. Tapi kalau air bersih tidak ada, semua itu sia-sia. Maka dari sekarang, jaga tirta kita,” tutup Robby dengan penuh semangat.
Penutup
Gerakan “Jaga Tirta” bukan sekadar aksi lingkungan sesaat. Ia adalah seruan sadar, bahwa melestarikan air berarti menjaga kehidupan. Robby dan komunitasnya telah menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari sumber mata air, dari kampung halaman, dari cinta yang sederhana terhadap alam.
Semoga gerakan ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk lebih serius dalam menjaga sumber air, warisan tak ternilai yang tidak bisa digantikan.